Profil Bidang Sekretariat
24 September 2024
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Sidoarjo
F.A.Q
Program Indonesia Pintar
1. |
Q |
: |
Apakah
Program Indonesia Pintar (PIP) Dikdasmen itu? |
|
A |
: |
bantuan
berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah
yang diberikan kepada peserta didik usia 6 (enam) tahun sampai dengan 21 (dua
puluh satu) tahun yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk
membantu biaya personal pendidikan.
|
2. |
Q |
: |
Apa Tujuan PIP Dikdasmen?
|
|
A |
: |
PIP
Dikdasmen bertujuan untuk membantu biaya personal pendidikan peserta didik
dalam rangka:meningkatkan akses bagi anak usia 6 (enam) tahun sampai dengan
21 (dua puluh satu) tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat
satuan pendidikan menengah untuk mendukung pelaksanaan pendidikan menengah
universal/rintisan wajib belajar 12 (dua belas) tahun;mencegah peserta didik
dari kemungkinan putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan pendidikan
akibat kesulitan ekonomi; dan/ataumenarik siswa putus sekolah (drop out) atau
tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan di sekolah dan
satuan pendidikan nonformal.
|
3. |
Q |
: |
Berapa
besaran bantuan penerima PIP Dikdasmen? |
|
A |
: |
Peserta
didik SD/SDLB/Paket A mendapatkan Rp. 450.000,-/tahun; khusus siswa baru dan
siswa kelas akhir mendapatkan Rp. 225.000,-Peserta didik SMP/SMPLB/Paket B
mendapatkan Rp750.000,-/tahun; khusus siswa baru dan siswa kelas akhir
mendapatkan Rp. 375.000,-Peserta didik SMA/SMK/SMALB/Paket C mendapatkan
Rp1.000.000,/tahun; khusus siswa baru dan siswa kelas akhir mendapatkan Rp.
500.000,-
|
4. |
Q |
: |
Mengapa
nominal bantuan yang didapat berbeda ketika kelas awal (1/7/10), kelas akhir
(6/9/12/13) berbeda dengan ketika di kelas 2-5/8/11? |
|
A |
: |
Karena
siswa baru dan siswa kelas akhir hanya menjalani satu semester dalam satu
tahun anggaran. Tahun ajaran dimulai pada bulan Juli – Juni tahun berikutnya,
sedangkan tahun anggaran dimulai pada bulan Januari – Desember.
|
5. |
Q |
: |
Bagaimana
menjadi penerima bantuan PIP Dikdasmen? |
|
A |
: |
Terdapat dua kategori untuk mendapatkan bantuan PIP:Terdaftar pada
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dan ditandai
Layak PIP dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Sekolah.Sekolah menandai
status Layak PIP di Dapodik, kemudian Dinas pendidikan dan Pemangku
kepentingan mengusulkan kepada Puslapdik berdasarkan data Layak PIP tersebut.
|
6. |
Q |
: |
Bagaimana cara agar terdaftar pada DTKS Kemensos? |
|
A |
: |
Dapat melalui Musyawarah Desa/Kelurahan atau berkoordinasi dengan
dinas sosial setempat.Untuk mendapatkan informasi DTKS dapat mengunjungi
laman dtks.kemensos.go.id |
7. |
Q |
: |
Apa saja yang akan didapat sebagai Penerima PIP? |
|
A |
: |
Penerima PIP akan mendapat:Buku tabungan Simpanan Pelajar
(SimPel)Kartu Debit ATM
|
8. |
Q |
: |
Mengapa hanya mendapat dana PIP saja, tetapi tidak mendapat KIP? |
|
A |
: |
KIP diberikan kepada peserta didik penerima PIP yang berasal dari
hasil pemadanan dapodik dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)
Kemensos. Sedangkan, dana PIP diberikan kepada seluruh penerima PIP yang
ditetapkan.
|
9. |
Q |
: |
Apakah Kartu Indonesia Pintar (KIP) itu? |
|
A |
: |
Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah penanda atau identitas untuk
mendapatkan Program Indonesia Pintar yang diberikan kepada Peserta Didik
hasil pemadanan Dapodik dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)
Kemensos. Saat ini, KIP sudah berbentuk digital dan dapat diperoleh melalui
sekolah dengan mengakses aplikasi SIPINTAR.
|
10. |
Q |
: |
Bagaimana persyaratan aktivasi rekening/Buku Tabungan? |
|
A |
: |
Perorangan/Secara LangsungSurat keterangan aktivasi rekening yang
dikeluarkan oleh kepala sekolah.Fotokopi identitas pengenal penerima
PIPFormulir pembukaan/aktivasi rekening SimPel yang disediakan oleh bank
penyalur.
|
11. |
Q |
: |
Apabila sudah pernah aktivasi rekening, apakah perlu aktivasi lagi? |
|
A |
: |
Jika nomor rekening pada penetapan Surat Keputusan (SK) Pemberian PIP
sama, maka tidak perlu aktivasi lagi. Aktivasi Rekening hanya ditujukan
kepada siswa yang masuk ke dalam SK Nominasi PIP.
|
12. |
Q |
: |
Mengapa terdapat penerima PIP yang mendapat nomor rekening lagi,
padahal sudah punya nomor rekening? |
|
A |
: |
Hal-hal yang dapat terjadi adalahAdanya perubahan identitas di
Dapodik atau DTKSRekening sudah tidak aktif (melewati batas
waktu/dormant)Adanya kenaikan jenjang dari SMP/SMPLB/Paket B ke
SMA/SMK/SMALB/Paket C.
|
13. |
Q |
: |
Mengapa saya hanya mendapat Buku Tabungan saja? |
|
A |
: |
Kartu Debit diberikan bersamaan dengan Buku Tabungan. Namun, apabila
Kartu Debit belum tersedia di Unit Kerja Bank, maka dapat meminta kepastian
waktu penyerahan kartu debit oleh Unit Kerja Bank.
|
14. |
Q |
: |
Apakah memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan otomatis mendapat
bantuan PIP? |
|
A |
: |
Jika masih terdaftar pada DTKS dan ditandai layak PIP pada dapodik,
maka penerima KIP akan diprioritaskan mendapatkan bantuan PIP.
|
15. |
Q |
: |
Untuk apa saja penggunaan dana PIP? |
|
A |
: |
membeli buku dan alat tulis;membeli pakaian seragam sekolah/praktik
dan perlengkapan sekolah (sepatu, tas, atau sejenisnya);membiayai
transportasi Peserta Didik ke sekolah;uang saku Peserta Didik;biaya
kursus/les tambahan bagi Peserta Didik pendidikan formal;biaya praktik
tambahan dan biaya magang/penempatan kerja.
|
16. |
Q |
: |
Mengapa tahun ini tidak dapat bantuan PIP, padahal tahun sebelumnya
mendapatkan bantuan PIP?Mengapa pada saat di jenjang sebelumnya (SD/SMP)
selalu mendapatkan bantuan PIP, namun sekarang setelah di jenjang selanjutnya
(SMP/SMA/SMK) tidak mendapatkan lagi?Mengapa pada saat bersekolah di Madrasah
(MI/MTS/MA/MAK) mendapatkan bantuan PIP, namun setelah bersekolah di
Dikdasmen (SD/SMP/SMA/SMK) tidak mendapatkan lagi? Atau sebaliknya |
|
A |
: |
Hal-hal yang mungkin terjadi adalahtidak terdaftar pada DTKS
Kemensostidak padan pada saat pemadanan DTKS dengan Dapodikdata peserta didik
pada Dapodik tidak lengkap/tidak validtidak ditandai Layak PIPtidak diusulkan
kembali oleh dinas pendidikan atau pemangku kepentinganputus sekolah,
meninggal dunia, atau tidak diketahui keberadaannya; ataudilaporkan sebagai
peserta didik dari keluarga mampu.
|
17. |
Q |
: |
Mengapa dana bantuan PIP belum cair? |
|
A |
: |
Hal-hal yang mungkin terjadi adalahBukan sebagai penerima PIP pada
tahun tersebut (pastikan ke sekolah apakah menjadi penerima PIP atau
tidak)Rekening berbeda (pastikan ke sekolah apakah rekeningnya masih
sama)Sudah dilakukan penarikan dana sebelumnya (silakan cetak riwayat
rekening pada buku tabungan)Masih masuk ke dalam SK Nominasi PIP (penyaluran
dilakukan setelah rekening aktif dan masuk ke dalam SK Pemberian
PIP)dikembalikan ke kas negara bagi penerima PIP tahun sebelumnya yang tidak
melakukan aktivasi rekening.
|
18. |
Q |
: |
Mengapa bank meminta kelengkapan berkas tambahan/tidak sesuai yang
berkaitan dengan aktivasi atau penarikan?Bagaimana cara melakukan pengaduan
terkait penyelewengan pihak tertentu? |
|
A |
: |
Silakan koordinasi ke dinas pendidikan setempat dalam melakukan
pengaduan atau dapat melalui laman ult.kemdikbud.go.id dan laman lapor.go.id.
|
19. |
Q |
: |
Apakah ada pemotongan dana bantuan PIP yang didapat penerima PIP? |
|
A |
: |
Tidak ada pemotongan dana bantuan PIP. Penerima PIP memperoleh dana
sesuai dengan petunjuk teknis PIP.
|
20. |
Q |
: |
Bagaimana apabila sudah lulus sekolah, tetapi baru mendapatkan
informasi sebagai penerima PIP? |
|
A |
: |
Silakan berkoordinasi dengan sekolah, apabila siswa masuk dalam SK
Nominasi dan belum melewati batas waktu, maka aktivasi rekening SimPel bisa
dilakukan. Sementara itu, siswa yang masuk dalam SK Pemberian PIP dapat
melakukan penarikan dana melalui buku tabungan SimPel atau Kartu Debit ATM
yang diperoleh. |